Thursday, 5 July 2012

Pilih Kecut atau Manis?

Belum komplit rasanya kalau saya belum menulis tentang serba-serbi makanan di Jordan. Pada umumnya orang-orang di Jordan lebih senang memakan tanpa sendok garpu, alias langsung nyomot pakai tangan. Saking senangnya, makanan yang agak berkuah seperti mansaf (nomor 1) pun juga begitu saja digenggam di kepalan tangan lalu dimakan langsung.

1. Mansaf 

               Mansaf! (Foto dari: Wikipedia)

Ini adalah makanan tradisional khas Jordan. Mansaf dibuat dengan daging kambing yang di masak dengan saos yogurt. Cara memakannya biasa dengan nasi, tapi bisa juga dengan roti. Mansaf selalu dimasak dalam panci besar, penampilannya memang tidak menarik untuk disantap, tapi jangan salah... rasanya ternyata lumayan enak!


2. Maglouba (artinya “ayam kebalik”) – maksudnya adalah nasi tim daging (tidak harus ayam) yang disajikan terbalik. Biasa lauk selalu diletakkan di atas nasi, tapi maglouba ini malah kebalikannya, dari luar hanya tampak seperti nasi biasa tidak berlauk.

 Inilah bagian bawah isi dari Maglouba (Foto dari: legalnomads.com)


3. Tabouleh – salad khas Jordan yang berisi daun parsley dan daun mint yang dicincang lalu ditambah tomat, timun dan bawang. Untuk sausnya hanya berupa olive oil yang dicampur lemon. Rasa saladnya sangat menyegarkan, apalagi kalau di makan pada saat siang hari.

 Rasanya kecut-kecut dingin, kalau lagi ngantuk mungkin langsung bangun sehabis makan salad ini (Foto dari: wikipedia)


4. Shawarma – campuran daging panggang dan sayuran yang diletakkan di atas lembaran roti lalu di gulung atau di jepit di dalamnya. Roti yang digunakan bisa khubz – roti berkantong atau shrak – roti tipis yang dibuat dengan cara ditempelkan di tungku besar lalu dipanggang (bentuknya seperti kulit martabak telur).

 Makanan favorit saya di Jordan, shawarma, hanya melihat fotonya saja bikin ngiler 
(Foto dari: young shanahan @ flickr)


5. Hummus – kacang putih (chickpeas) dicampur bawang putih dan olive oil lalu diblender hingga lunak. Hummus selalu terdapat di setiap hidangan, biasanya dimakan dengan lembaran roti.

6. Falafel – bentuknya seperti bola-bola, dibuat dari tepung kacang putih (chickpeas) lalu digoreng. Falafel biasa dimakan dengan cara dicolekkan ke dalam hummus.

 Jangan lupa mampir di Hashem sewaktu di Amman, kabarnya inilah restoran paling populer untuk makan hummus, falafel dan foul


7. Foul – ini adalah sejenis kacang koro (fava beans) yang di tumbuk lalu dicampur dengan olive oil, daun parsley dan sedikit lemon. Foul biasa dimakan dengan roti, mungkin biar lebih gampang mengambilnya.

 
8. Knafeh – dessert paling populer di Amman terdapat di daerah downtown di sebuah restauran kecil bernama Habiba. Knafeh terbuat dari keju putih yang atasnya dilumuri gula yang dipanaskan. Rasanya manis banget tapi sangat lezat!

Knafeh dari Habiba, makannya pun di pinggir jalan karena tidak ada tempat duduk di dalam restoran kecilnya


9. Kopi cardamom – ini adalah kopi khas Bedouin, bau cardamom-nya sungguh kencang sehingga rasa ataupun bau kopi tidak tercium sama sekali.

 Kopi cardamom yang luar biasa wangi dan manis


10. Yogurt – karena penasaran dengan yogurt buatan Jordan, saya dan Titine pergi ke supermarket untuk membeli yogurt ini. Waduh, bukan main asamnya rasa yogurtnya! Rasanya mirip Greek yogurt, tapi versi kecut, walaupun sudah ditambahkan gula 2-3 sendok masih saja asam.

 Barang belanjaan di supermarket, diantaranya yogurt kecut made in Jordan.


Baca petualangan sebelumnya di Amman

No comments:

Post a Comment